Jakarta (31/1) General Director of the Statistical, Economic and Social Research and Training Centre for Islamic Countries (SESRIC) 2006 - 2015 yang juga Chief Exonomist The Islamic Development Bank Profesor Savas Alpay Ph.D kembali silaturrahim ke DPP LDII.
Prof. Savaz Alpay yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal di Organisasi Konferensi Negara-Negara Islam (OKI) Tahun 2006 - 2015 diterima oleh Sekretaris DPP LDII Rioberto Sidauruk, S.H., M.H. dan Ketua Departemen PKOSB LDII Ir. Adityo Handoko MM.
Dalam silaturrahim tersebut, Prof Savaz yang berasal dari negara Turki mengutarakan bahwa perkembangan ekonomi dunia saat ini tumbuh sangat cepat, terutama dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi yang juga tentu berdampat pada perekonomian umat Islam.
“Lajunya ekonomi dunia membawa perubahan gaya bisnis, teknologi informasi melalui dunia digital membawa umat Islam menjadi lebih konsumtif, kita harus menyadari bahwa derasnya arus masuk barang dan jasa melalui internet harus dibarengi dengan kemampuan umat Islam membuat program serupa yang mampu mengimbanginya,” ujar Prof. Savas.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPP LDII Rioberto Sidauruk menyampaikan perlunya memahami gaya hidup sosial baru di era digitialisasi yang berbasis pada rasa kemanusiaan.
“Pada era pertanian, material dasarnya adalah lahan, era industri material dasarnya adalah logam dan/atau non logam (non-ferro), era informasi 4.0, maka material dasarnya adalah data. Di era post technology atau era society 5.0, material dasarnya adalah rasa “kemanusiaan”, maka Umat Islam pengguna internet harus manusiawi dalam konsumsi produksi, sesuai ajaran agama Islam, kedepankan prinsip hemat atau muzhid mujhid sebelum transaksi,” ujar Rio.
Pertemuan juga diisi dengan saling tukar informasi mengenai perkembangan produksi suplemen dan alat kesehatan produksi Turki dan Indonesia. (r10/ldii.or.id)